Cakap Bekerja
, Cakap Menghargai *
Hidup ini
ibarat belantara, tempat kita mengejar berbagai keinginan untuk memenuhi
kebutuhan. Belantara ini berisi berbagai macam sifat mahluk dari sifat-sifat
yang mulia sampai sifat yang tidak terpuji.
Jika kita
bertanya kepada warga Jakarta, apa yang mereka inginkan saat ini, maka
mayoritas hampir pasti jawabannya adalah kelancaran berlalulintas. Wajar,
karena belakangan ini kemacetan di ibu kota sudah sangat parah, yang kabarnya
berdampak pada kerugian material sampai triliunan rupiah. Menghadapi situasi seperti
ini, hari-hari ketika jam sibuk, tata krama berlalulintas cenderung diabaikan,
mereka sering memperlakukan orang lain tidak sebagaimana
mereka ingin diperlakukan. Kepatuhan dan
disiplin pada rambu-rambu lalu lintas sangat minim. Kurangnya (respect)
rasa hormat dan menghargai sesama pengguna jalan berujung pada konflik
individu, adu mulut dan saling menghina.
Di lingkungan kerjapun demikian. Bila respect tidak ada, jangan berharap kita
bisa extist dan shinning. Coba perhatikan,
apa yang dilakukan oleh mereka yang berprestasi. Selain bekerja keras, menguasai
skill yang baik, mereka juga berperilaku baik, membangun hubungan kerja dan
kontak yang baik pula dengan semua orang. Mereka mempraktekkan ini secara berkelanjutan
dan berlangsung panjang. Hampir tidak pernah terlontar dari mulut mereka
omongan penghinaan, mereka lebih banyak memberi respect, selalu mencoba memahami orang lain yang berperilaku tidak
baik. Mereka percaya lebih utama memberi daripada menerima. Karena
sesungguhnya di dalam memberi terdapat kekuatan yang luar biasa yaitu kekuatan
tidak pernah merasa kekurangan.
Para individu di lingkungan kerja laksana bintang-bintang
berkelap-kelip bertebaran di langit. Ada yang redup sinarnya ada pula yang
sangat terang dibanding yang lain. Terang redupnya bintang seperti bagus
tidaknya performance kerja kita. Satu
prinsip yang harus dijaga, terangnya
sebuah bintang tidak boleh meredupkan bintang yang lain. Ini berarti performance kerja kita yang bagus harusnya memancar memberi respect kepada yang lain sehingga yang
lain ikut bersinar pula. Dan ini terjadi jika satu sama lain saling
menghargai. Dengan menghormati orang
lain berarti telah memberi penghargaan oleh karena itu mereka tidak pernah
merasa kekurangan kehormatan.
Maka, mulai sekarang kita harus memiliki keberanian untuk
mengevaluasi diri. Apakah kita selama ini hanya menunggu diberi penghormatan
tapi lalai memberi penghormatan. Dan yakinkanlah bahwa
penghormatan itu akan datang menyertainya, setelah kita memberi perhomatan
terlebih dulu.
Belantara kehidupan adalah medan ujian. Yang akan keluar
sebagai bintang yang bersinar hanyalah
mereka yang tangguh, yang selalu memberi respect
terhadap lingkungannya, yang mampu melewati setiap kesulitan dengan baik. Mereka
akan bersinar dan sinarnya akan menerangi bintang-bintang yang lain. (ss)
* Pernah dimuat di "Otsormedia"-Media Komunikasi Internal Global Outsourcing Service Group Edisi :2010-10
* Pernah dimuat di "Otsormedia"-Media Komunikasi Internal Global Outsourcing Service Group Edisi :2010-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar