Senin, 21 April 2014

Cakap Bekerja , Cakap Menghargai



Cakap Bekerja , Cakap Menghargai *
Hidup ini ibarat belantara, tempat kita mengejar berbagai keinginan untuk memenuhi kebutuhan. Belantara ini berisi berbagai macam sifat mahluk dari sifat-sifat yang mulia sampai sifat yang tidak terpuji.

Jika kita bertanya kepada warga Jakarta, apa yang mereka inginkan saat ini, maka mayoritas hampir pasti jawabannya adalah kelancaran berlalulintas. Wajar, karena belakangan ini kemacetan di ibu kota sudah sangat parah, yang kabarnya berdampak pada kerugian material sampai triliunan rupiah. Menghadapi situasi seperti ini, hari-hari ketika jam sibuk, tata krama berlalulintas cenderung diabaikan, mereka sering memperlakukan orang lain tidak sebagaimana mereka ingin diperlakukan.  Kepatuhan dan disiplin pada rambu-rambu lalu lintas sangat minim.  Kurangnya (respect) rasa hormat dan menghargai sesama pengguna jalan berujung pada konflik individu, adu mulut dan saling menghina.

Di lingkungan kerjapun demikian. Bila respect tidak ada, jangan berharap kita bisa extist dan shinning.  Coba perhatikan, apa yang dilakukan oleh mereka yang berprestasi. Selain bekerja keras, menguasai skill yang baik, mereka juga berperilaku baik, membangun hubungan kerja dan kontak yang baik pula dengan semua orang. Mereka mempraktekkan ini secara berkelanjutan dan berlangsung panjang. Hampir tidak pernah terlontar dari mulut mereka omongan penghinaan, mereka lebih banyak memberi respect, selalu mencoba memahami orang lain yang berperilaku tidak baik.  Mereka percaya lebih utama memberi daripada menerima. Karena sesungguhnya di dalam memberi terdapat kekuatan yang luar biasa yaitu kekuatan tidak pernah merasa kekurangan.  

Para individu di lingkungan kerja laksana bintang-bintang berkelap-kelip bertebaran di langit. Ada yang redup sinarnya ada pula yang sangat terang dibanding yang lain. Terang redupnya bintang seperti bagus tidaknya performance kerja kita. Satu prinsip yang harus dijaga,  terangnya sebuah bintang tidak boleh meredupkan bintang yang lain.  Ini berarti performance kerja kita yang bagus harusnya memancar memberi respect kepada yang lain sehingga yang lain ikut bersinar pula.  Dan ini terjadi jika satu sama lain saling menghargai.  Dengan menghormati orang lain berarti telah memberi penghargaan oleh karena itu mereka tidak pernah merasa kekurangan kehormatan.

Maka, mulai sekarang kita harus memiliki keberanian untuk mengevaluasi diri. Apakah kita selama ini hanya menunggu diberi penghormatan tapi lalai memberi penghormatan. Dan yakinkanlah bahwa penghormatan itu akan datang menyertainya, setelah kita memberi perhomatan terlebih dulu.

Belantara kehidupan adalah medan ujian. Yang akan keluar sebagai bintang yang bersinar  hanyalah mereka yang tangguh, yang selalu memberi respect terhadap lingkungannya, yang mampu melewati setiap kesulitan dengan baik. Mereka akan bersinar dan sinarnya akan menerangi bintang-bintang yang lain.  (ss)

* Pernah dimuat di "Otsormedia"-Media Komunikasi Internal Global Outsourcing Service Group Edisi :2010-10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar