Rabu, 25 Juli 2012

Berbuah atau Mati



Berbuah atau Mati *

Konon menurut teori evolusi, spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa-masa yang silam. Mereka berevolusi melalui seleksi alam. Jadi jika pada zaman dulu ada spesies tertentu dan sekarang spesies tersebut tidak ada lagi, maka spesies tersebut telah punah dan proses kepunahan ini disebut sebagai evolusi regresif. Lain halnya dengan Jerapah yang kita saksikan sekarang ini, merupakan spesies hasil evolusi progresif dari binatang sejenis yang berleher pendek, karena alam “memaksa”nya dimana dahan pepohonan semakin tinggi, maka secara berangsur menjadi panjang lehernya, sehingga tetap mampu bertahan hidup hingga saat ini. Proses evolusi memaksa makhluk hidup untuk berubah, mempertahankan eksistensinya.

Tanpa kita sadari bahwa proses pertumbuhan manusia juga mengikuti proses evolusi, siapapun dia orangnya apabila survive dan lulus “seleksi alam” maka dia akan menjadi manusia-manusia yang sukses. Demikian juga di dunia kerja, hanya mereka yang mampu beradaptasi dengan dunianya yang bakal survive dan berbuah, namun sebaliknya bagi yang gagal menempatkan dirinya akan terpinggirkan dan mati. Seseorang mencapai sukses dan jago di lingkungan kerja adalah bila mengembangkan kemampuan adaptasi yang dibangun dengan tiga pilar utama yaitu penguasaan atas pengetahuan pekerjaan, ketrampilan melaksanakan tugas kewajiban dan sikap perilaku positif terhadap pekerjaan yang menimbulkan semangat serta antusiasme dalam bekerja. Ketiga pilar tersebut menyatu dan terpancar ke dalam performa kerja. Dan karena kita berada di sistem organisasi pekerjaan maka performa kerja kita akan mempengaruhi performa unit kerja atau tim kerja secara keseluruhan.  

Untuk menjadi juara di bidang tertentu, kita harus memperkuat pilar-pilar tersebut. Pengetahuan dan keterampilan menentukan tingkat keahlian, dan spesialisasi bidang pekerjaan. Kualitas pilar ini dapat ditingkatkan melalui serangkaian program pendidikan dan pelatihan yang terstruktur dan konsisten. Patut dicatat bahwa mencapai sukses dalam karir bukan hanya tentang penguasaan pengetahuan dan tingginya ketrampilan, tetapi  sikap dan cara kita menyikapi pekerjaan menjadi pilar penting.

Sudah menjadi kenyataan bahwa kita tidak bisa melihat sikap kerja kita sendiri tetapi orang-orang lainlah yang bisa merasakannya. Mereka bisa merasakan bagaimana kita menyikapi pekerjaan. Dan ketika kita tidak sepenuh hati melaksanakan tugas, orang lainpun akan bisa merasakan. Karena sikap-sikap positif dan negatif di tempat kerja merupakan tranfer dari perasaan 'bawah sadar' kita.  Sikap positif setiap pegawai di tempat kerja diantaranya yaitu, selalu siap untuk mengulurkan tangan, berebut memberikan solusi ketika krisis menjulang, tidak melihat kolega sebagai pesaing.

Kita bukanlah seperti batu kali yang diam di tempat tetapi kita harus menjadi driver atas karir bagi diri kita sendiri. Selalu berevolusi dengan proses evolusi progresif yaitu berproses mengembangkan diri dan berlangsung sepanjang waktu menjadi pribadi-pribadi yang dinamis dan bermanfaat. Laksana pohon akarnya menghujam ke tanah tumbuh dengan batang yang kokoh dahannya rindang, selalu berbuah tak kenal musim sehingga tidak sempat layu kemudian mati sebelum berkembang (ss)


*Pernah dimuat di "Otsormedia"-Media Komunikasi Internal Global Outsourcing Service Group Edisi :2011-07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar