Berubah dan Berkembanglah *
Saudara sekalian, apakah anda masih ingat hari-hari yang anda lalui ? Jika anda lupa, anda tidak sendirian, karena hanya sedikit orang yang “mampu” mengingat dengan rinci bagaimana mereka menjalani hidup ini. Pada umumnya peristiwa yang “luar biasa” saja yang masih mudah untuk diingat. Bila kita renungkan maka sadarlah kita bahwa sesungguhnya aneka peristiwa yang menimpa kita akan berujung pada kegembiraan atau kesedihan. Dan ini terus berlangsung dari waktu ke waktu. Apakah kita bisa memastikan bahwa akhir dari semua peristiwa akan berujung pada kegembiraan atau kesedihan ? Tidak ada yang tahu apa yang bakal terjadi esok hari, dan itu merupakan rahasia Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu bersyukur, bersabar dan tak kenal putus asa itulah kata kunci di dalam menyikapi hasil perubahan.
Saudara sekalian, proses kehidupan melibatkan tiga dimensi
waktu yaitu: dimensi masalalu, dimensi masa kini dan dimensi masa yang akan
datang. Kita hanya mampu berada di demensi masa kini, dan kita tidak mungkin
mampu menghentikan waktu, sehingga masa kini akan berubah menjadi masa lalu, artinya
bahwa kehidupan ini tidaklah statis. Perubahan
adalah sesuatu yang misterius berlangsung terus menerus, ada kalanya dibenci,
menimbulkan ketakukan dan kepanikan, perlu pengorbanan tapi ada juga yang menanti-nanti
datangnya perubahan, melihat sebagai sebuah harapan. Hari esok kita berharap lebih baik dari hari ini
karena kita memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan.
Saudara sekalian, perubahan adalah bukti
kehidupan. Tapi, kenapa kita sering menolaknya ? John Maxwell mencatat
sebab-sebab manusia menolak perubahan yaitu : merasa puas dengan kondisi
sekarang, perubahan bukan datang dari diri kita, mengganggu rutinitas, takut
sesuatu yang baru, takut gagal, perubahan menuntut pengorbanan yang besar,
perubahan berarti kehilangan, perubahan menuntut tambahan komitmen, pemimpin
yang tidak berintegritas, berpikir sempit dan terperangkap dalam tradisi. Jika memang demikian apakah perubahan itu
perlu ?
Saudara sekalian, perubahan itu bukan pilihan
mau atau tidak, perubahan adalah sebuah keharusan hukum alam dan berubah itu
pasti. Jika tidak berubah, maka akan
diubah. Jadi yang perlu dimiliki adalah
kemampuan bisa hidup dan berkembang di dalam perubahan yang berarti harus punya
kemampuan untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan. Untuk itu ada enam strategi agar sukses dalam
menghadapi perubahan yaitu: punya mimpi besar, senang bereksplorasi, senantiasa
berorientasi pada hasil, menyadari bahwa pada setiap tahap awal pasti sulit,
tata kembali keyakinan anda terhadap komitmen, pikirkan kembali tentang arti dunia,
Saudara sekalian, andai esok kita bisa melihat saat
matahari terbenam Kamis 31 Desember 2009, dan kita bisa melihat saat matahari
terbit satu Januari dua ribu sepuluh. Maka pandai-pandailah beradaptasi
terhadap perubahan agar anda tidak tergilas oleh perubahan. Selamat tahun baru 2010, selamat menyongsong
perubahan dan berkembanglah.(ss)
*Pernah dimuat di "Otsormedia" - Media Komunikasi Internal Global Outsourcing Service Group Edisi :2009-12
*Pernah dimuat di "Otsormedia" - Media Komunikasi Internal Global Outsourcing Service Group Edisi :2009-12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar