Mahalnya Koordinasi *
Pertandingan basket profesional merupakan tontonan mengasyikan sekaligus mendebarkan. Saat berlaga di arena, para pemain sangat faham posisi dan keputusan yang harus diambil apakah akan mendreble ataukah akan mengoper bola ke teman atau bahkan akan “terbang melayang” langsung memasukkannya ke keranjang melewati halangan lawan. Mereka mengerti betul aturan main dan tujuan yang hendak dicapai. Mereka itu adalah kumpulan orang-orang telatih yang mengedepankan arti koordinasi, karena bola tidak boleh berlama-lama diam dibawa sendiri, fokus pada satu tujuan memasukkan bola ke keranjang mencetak skor sebanyak mungkin dalam durasi waktu yang ditetapkan. Maka patut disimak ucapan Kareem Abdul-Jabbar sebelumnya bernana Ferdinand Lewis Alcindor,Jr pebasket profesional Los Angeles Lakers pencetak angka tertinggi sepanjang masa NBA, “One man can be a crucial ingredient on a team, but one man cannot make a team."
Dari dunia
olahraga konon terminologi Teamwork dipinjam,
dan digunakan di berbagai aktifitas sosial serta kehidupan profesional. Teamwork difinisikan sebagai sebuah kerja
bersama secara kooperatif dan produktif.
Teamwork yang efektif tidak muncul dengan sendirinya
akan tetapi dari proses yang panjang. Sebuah
prestasi tingkat
tinggi diperoleh ketika tim berkomitmen untuk tugas
dan tujuan besar.
Mampukah kumpulan orang-orang hebat mencapai prestasi gemilang tanpa koordinasi yang
baik ? Bukankah sudah sering kita dengar, banyak orang-orang dengan skill dan talenta hebat yang karena
lemahnya koordinasi, alih-alih prestasi yang diraih tapi malah cibiran sepanjang hari. Teamwork bukan sekedar gabungan
dari orang-orang yang hebat, namun gabungan dari orang-orang “hebat” dengan
koordinasi yang hebat dan diarahkan oleh pemimpin yang “hebat” pula. Dimana koordinasi yang hebat tercipta karena
adanya rasa saling percaya yang mendalam yang dicari dan dikembangkan melalui
sarana formal dan informal yang efektif, mempertebal hubungan baik yang
produktif antar sesama anggota tim disertai juga dengan komunikasi yang baik. Anggota tim yang hebat adalah
individu-individu yang selalu menuntaskan tanggung jawabnya, berada di dalam kepemimpinan
yang mampu memadukan hal-hal positif yang dimiliki anggotanya untuk mencapai target yang jika
dikoordinasikan menjadi prestasi yang besar. Perhatian koordinasi ditujukan
pada anggota tim yang “lemah” karena disini sejatinya letak kekuatan tim jka
pemimpin berhasil mengelola kelemahan anggotanya dan merubah menjadi potensi
yang unik.
Teamwork merupakan
sebuah bangunan multidimensi di sana ada skill,
talenta, integritas, keterkaitan tugas, peran dan pembagian tanggungjawab yang
jelas komunikasi yang intensif, strategi adaptif yang membantu merespon
perubahan dibungkus dengan koordinasi antar anggota, Maka jangan pernah bermimpi mempunyai tim
kerja yang hebat jikalau ada anggota tim bertindak semau sendiri karena
talentanya merasa melebihi yang lain. Memang kehadiran orang hebat di dalam tim
sangatlah dinantikan, namun menggantungkan harapan hanya pada satu orang hebat tidak
menjamin terwujudnya tim yang bagus dan berkelanjutan terlebih lagi jika
koordinasi tidak hidup di sana. (ss)
*Pernah dimuat di "Otsormedia"-Media Komunikasi Internal Global Outsourcing Service Group Edisi :2011-10
*Pernah dimuat di "Otsormedia"-Media Komunikasi Internal Global Outsourcing Service Group Edisi :2011-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar